Kamis 22 Desember 2022 kita peringati bersama sebagai hari ibu.

Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting melalui gerakan ibu hamil sehat. Upaya ini termasuk dalam intervensi spesifik stunting sebelum kelahiran.

Target penurunan stunting tahun 2024 adalah 14 persen dari 24,4 persen tahun 2021; atau sekitar 3,5 persen per tahun sesuai dengan target presiden Joko Widodo. Pemerintah telah memetakan ada 12 provinsi prioritas penurunan stunting yang memiliki jumlah atau prevalensi tertinggi stunting.

Intervensi spesifik stunting perlu dilakukan sebelum dan setelah kelahiran. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan ada 23 persen bayi yang lahir di Indonesia dalam keadaan stunting. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi gizi ibu hamil sejak masa remaja, termasuk tingginya anemia pada ibu hamil dan remaja putri. Setelah lahir angka stunting meningkat signifikan pada usia 6-23 bulan sebesar 1,8 kali dikarenakan kurangnya asupan protein hewani serta pola pengasuhan makanan (parenting) yang tidak tepat.

Pemerintah ingin memastikan bahwa angka 23 persen ini turun melalui gerakan bumil sehat. Saat ini fokus pada sebelum lahir sehingga awal kehidupan bisa diawali dengan baik untuk anak kita.

Mari Dukung Gerakan Bumil Sehat untuk Melahirkan Generasi Cerdas dan Hebat

Penerapan Konsep Kehamilan Sehat

  1. Penguasaan Referensi Kehamilan Saat hamil, kaum perempuan mempunyai banyak perubahan. Perubahan ini terjadi akibat perubahan hormonal yang mempengaruhi perubahan secara fisik dan emosi. Misalnya adanya tanda gejala mual dan muntah berlebihan, bentuk tubuh yang semakin membesar, munculnya jerawat di wajah
  2. Mengatur Pola Makan dan Kandungan Gizinya Pada prinsipnya, asupan makanan ibu hamil haruslah seimbang, beragam, bervariasi, serta proposional. Asupan gizi yang baik selama kehamilan akan berdampak terhadap suplai kebutuhan gizi yang baik untuk pertumbuhan janin. Beberapa nutrisi yang hendak diperhatikan bagi ibu hamil, agar nantinya janin yang dikandung lahir dengan sehat dan cerdas yaitu asupan  Energi, Protein,Kalsium, Asam Folat, Zat Besi, Magnesium, Fosfor, Vitamin A, B6, C, D dan Zink.
  3. Menghindari Minuman Beralkohol Mengkonsumsi alkohol saat kehamilan meskipun dalam jumlah sedikit namun teratur dapat merusak janin dalam kandungan. Dampak dari mengkonsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan sebuah kondisi yang disebut “sindrom alkohol janin”. Hal ini berakibat janin akan mengalami perkembangan yang lambat, baik sebelum bayi lahir maupun sesudah bayi dilahirkan
  4. Menghindari Merokok Ibu hamil sebaiknya menghindari asap rokok, baik menjadi perokok aktif maupun perokok pasif. Nyatanya keduanya sama-sama berbahaya. Dalam sebuah penelitian disebutkan perokok pasif justru 3 kali lipat berisiko akan mengalami gangguan kesehatan. Perokok pasif dapat mengalami gejala seperti pembentukan lendir yang berlebihan pada saluran nafas, batuk, iritasi paru-paru, nyeri dada dan terciptanya rasa tidak nyaman di dada.
  5. Berolahraga Hamil bukanlah sebuah alasan untuk malas berolahraga. Ibu hamil juga harus tetap berolahraga, dalam konteks olahraga ringan yang tidak menguras tenaga serta melakukan semampunya. Selain menjaga stamina ibu hamil tetap baik, olahraga juga mengontrol kenaikan berat badan, mengurangi keluhan sulit tidur, mengurangi bengkak, dan mengurangi risiko diabetes saat hamil. Manfaat lainnya untuk mempermudah dalam persalinannya kelak. Berbagai macam pilihan olahraga ringan dapat dipilih. Bejalan kaki, bersepeda statis, senam hamil dan berenang ialah contoh olahraga yang dianjurkan saat hamil. Senam hamil dapat melatih otot-otot tertentu yang dapat membantu proses melahirkan normal, seperti otot perut, otot panggul dan otot paha. Senam hamil adalah suatu latihan bagi ibu hamil untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya dan merupakan salah satu persiapan persalinan. Senam hamil dianjurkan karena mempunyai banyak manfaat. Setelah memasuki usia kehamilan 7 bulan, senam hamil sangat dianjurkan agar persalinan dapat dilalui secara alami sehingga mengurangi angka operasi, serta menghilangkan stress pada ibu hamil lantaran dalam senam hamil mengandung relaksasi.
  6. Periksa Rutin ke Dokter Setiap ibu hamil tentu menginginkan segalanya yang terbaik untuk janinnya, oleh sebab itu harus benar-benar menjaga kesehatan tubuh sehingga janin dalam kandungan akan terlahir sehat. Dengan cara sering mengontrol kondisi kehamilan, maka dapat mengetahui tentang perkembangan kehamilan anda. Selain untuk memastikan bagaimana keadaan bayi dalam kandungan sedini mungkin, dokter dapat bertindak secepatnya jika ada masalah dengan kehamilan. Mengetahui tumbuh kembang janin dalam rahim serta memonitor kesehatan ibu dengan harapan saat proses persalinan akan berjalan lancer dan selamat.
  7. Kelola Emosi dan Istirahat yang Cukup Stress atau depresi menyebabkan keluarnya hormon adrenalin yang berlebih sehingga membuat ibu hamil lebih mudah marah dan jengkel. Hormon tersebut terbentuk dengan adanya zat gizi yang penting bagi tubuh. Berkurangnya zat-zat penting bagi tubuh menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh sehingga membuat ibu rentan terserang infeksi yang dapat memperburuk kehamilan. Sebaiknya, fokuskan pikiran untuk selalu tenang. Jika kepenatan melanda, segeralah untuk beristirahat yang cukup. Bagi ibu hamil, istirahat yang cukup adalah syarat yang tidak dapat ditawar. Dampaknya akan sangat berbahaya untuk seorang ibu hamil yang terlalu banyak beraktifitas dan terlalu lelah.

Selamat Hari Ibu

By admin