Setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Tujuan diperingatinya Hari Kanker Sedunia adalah mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah kanker sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker.

Dikutip dari laman Kemenkes, penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Tema Hari Kanker Sedunia 2023 Dilansir dari laman remi UICC, peringatan Hari Kanker Sedunia 2023 mengusung tema ‘Close the Care Gap’ atau yang diartikan ‘Tutup Kesenjangan Perawatan’. Tema tersebut diusung karena masih adanya faktor yang memengaruhi perawatan kanker secara negatif. Walaupun di era saat ini kemajuan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan kanker sudah pesat, tetapi masih banyak yang mencari perawatan kanker menemui hambatan atau ketidakadilan di setiap kesempatan.

Penyakit kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara dan kanker leher rahim. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada perempuan usia 30-50 tahun dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) untuk payudara dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk leher rahim.

Upaya pencegahan kanker dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu aktivitas fisik secara rutin minimal 30 menit setiap hari, konsumsi buah dan sayur setiap hari, serta rutin melakukan cek kesehatan.

Penerapan GERMAS perlu dibarengi dengan perilaku CERDIK, yaitu Cek Kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet gizi seimbang, Istirahat yang cukup, dan Kelola stress.

Pencegahan Kanker Leher Rahim
Pencegahan  utama adalah menghindari faktor risiko kanker leher rahim terutama dengan menghindari perilaku seksual berisiko untuk terinfeksi HPV seperti berikut ini:
 

  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  • Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini (kurang dari 20 tahun)
  • Hindari terpapar asap rokok (aktif dan pasif)
  • Menindaklanjuti hasil pemeriksaan IVA/pap smear yang hasilnya positif
  • Lakukan vaksinasi HPV

Cegah Kanker Payudara dengan CERDIK
Beberapa studi menyebutkan kanker payudara erat kaitannya dengan faktor hormonal serta genetika. Namun hal yang perlu diingat, pencegahan utama adalah dengan menghindari faktor risiko kanker dengan berperilaku hidup sehat dan menghindari asap rokok.

By admin